Saturday, February 23, 2013

SHOLAT HAJAT DALAM MENYONGSONG UN 2013


Ujian Nasional segera digelar bulan April mendatang. Bebagai persiapan telah dilakukan baik secara materi maupun segi kerohanian siswa. Dalam rangka mensukseskan UN 2013 SMAN 1 Purwantoro Sabtu (23/02) menggelar sholat hajat yang diikuti oleh seluruh siswa kelas XII. Dalam rangkaian sholat hajat ini dilanjutkan motivasi spiritual agar para siswa dapat mempersiapkan secara spiritual dan kerohanian dalam mengikuti UN 2013.

Peserta terlihat khusuk dalam berdoa bahkan tak sedikit para siswi yang meneteskan air mata saat berdoa dan memohon usai sholat hajat. Hal ini menyiratkan jika para siswa benar-benar memohon dengan kesungguhan hati untuk bisa sukses UN 2013.

Thursday, February 21, 2013

KARYA INDAH DARI SAMPAH

GALERY SENI RUPA SMAN 1 PURWANTORO

Pembina : TRI HARYANTO, S.Pd


Karya: REZA EP (XD)

Karya: MARSUDI (XD) 

 Karya: SRI WULANDARI (XC)

Karya: ADELIA (XC)




Wednesday, February 13, 2013

SNMPTN 2013, UNS DIMINATI 6.687 PEMILIH


Sejak pendaftaran Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 dibuka hingga pertengahan Februari 2013, peminat yang mendaftar dan memilih Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sudah mencapai 6.687 orang.

"Dalam hal ini UNS sebagai pilihan pertama dipilih 6.687 pendaftar," ungkap Ketua Panitia SNMPTN 2013 UNS Solo, Prof. Drs. Sutarno, MSc. PhD, di Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/2/2013).

Namun bila ditinjau secara keseluruhan untuk provinsi Jawa Tengah saja, termasuk peminat PTN lain, pendaftar SNMPTN 2013 di Jawa Tengah hingga 12 Februari 2013 mencapai 14.753 pendaftar.

"Jumlah itu memang tidak mungkin seluruhnya memilih UNS. Apalagi di Jawa Tengah ada beberapa PTN seperti Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)," ujar Sutarno.

Sutarno yang juga Pembantu Rektor I UNS tersebut mengimbuh, UNS hanya akan menerima 2.600 calon mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN 2013. Angka ini merupakan 50 % dari total calon mahasiswa baru yang akan diterima pada tahun akademi 2013-2014, yakni 5.400 calon mahasiswa. Sedangkan 40 % lainnya diterima melalui jalur tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013 atau sekira 2.100 calon mahasiswa.

"Sementara yang 10 % sisanya melalui jalur mandiri Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri (UMBPT), yakni 500 calon mahasiswa," tuturnya.

Sumber:  okezone.com

Saturday, February 9, 2013

UNDIP SEDIAKAN 8.011 KURSI MABA


Universitas Diponegoro Semarang akan menerima mahasiswa baru pada tahun ini sebanyak 8.011 orang untuk 11 fakultas yang dimilikinya, melalui tiga jalur penerimaan mahasiswa baru.

"Kami akan menjaring mahasiswa baru melalui tiga jalur. Separuhnya akan diambilkan dari Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN)," kata Pembantu Rektor I Undip Prof Hertanto Wahyu Subagyo di Semarang, Selasa.

Hal itu diungkapkannya usai diskusi bertajuk "Mengupas Tuntas Jalur Masuk Undip" yang diprakarsai Undip dan dihadiri beberapa perwakilan sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).

Hertanto menyebutkan pada jalur SNMPTN yang sekarang disebut jalur undangan diterima sebanyak 4.006 mahasiswa, jalur Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) sebanyak 2.422 mahasiswa, dan mandiri 1.583 mahasiswa.

"Jadi, kuota penerimaan mahasiswa baru yang kami tetapkan untuk tahun ini, yakni 50 persen akan diambilkan dari SNMPTN undangan, SBMPTN sebesar 30 persen, sementara sisanya diambilkan dari jalur mandiri," katanya.

Menurut dia, penentuan komposisi kuota penerimaan mahasiswa baru memang menjadi otoritas perguruan tinggi, tetapi pemerintah menetapkan kuota yang diambilkan dari SNMPTN tak boleh kurang dari 50 persen.

Selain itu, kata dia, Undip tetap mengakomodasi dan memberikan kesempatan untuk anak berkebutuhan khusus untuk mendaftar di prodi yang diminatinya, tetapi untuk prodi-prodi tertentu memang ada persyaratan khusus.

Ia mencontohkan Fakultas Kedokteran yang mensyaratkan calon mahasiswa tidak boleh buta warna, sebab pertimbangannya pada tanggung jawab perguruan tinggi pada masyarakat sebagai pengguna atas lulusan yang dihasilkan.

"Kan tidak boleh dokter buta warna. Ini bukan diskriminasi, tetapi lebih pada tanggung jawab kami yang mencetak lulusan dokter. Masyarakat juga akan terlindungi dengan persyaratan-persyaratan yang ditetapkan," kata Hertanto.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MP) Undip Prof M. Arifin menambahkan pihak sekolah agar tidak terlalu euforia memilih program studi unggulan untuk lulusannya.

"Berdasarkan pengalaman tahun lalu, banyak sekolah unggulan yang terkejut karena siswanya tak diterima padahal prestasi akademiknya tinggi. Perhatikan animo pendaftar ke prodi-prodi unggulan," katanya.

Prodi-prodi tertentu memang banyak peminatnya, kata dia, seperti Fakultas Kedokteran dan Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi sehingga tingkat persaingan pendaftar untuk masuk ke prodi itu sangat besar.

"Misalnya begini, lulusan mendaftar Akuntansi tetapi tak lolos karena kalah bersaing. Padahal, dengan nilai yang sama mereka bisa masuk ke Fakultas Teknik atau Fakultas Sains dan Matematika," kata Arifin.

Sumber: www.antaranews.com

SUKSES UN TANPA BIMBEL

 
Ujian Nasional seolah menjadikan momok sebagian besar siswa dari siswa SD hingga SMA. Terlebih lagi untuk siswa SMA karena nilainya menjadi pertaruhan saat masuk ke perguruan tinggi negeri. Sehingga saat menjelang UN para siswa berbondong-bondong untuk mengikuti program dibimbingan belajar dengan biaya yang tak sedikit.
Bimbel merupakan alternative lain yang dipilih untuk memperoleh nilai yang baik saat menempuh UN. Bagi siswa yang berduit mungkin hal ini bukanlah masalah, namun bagi siswa yang kurang mampu dalam hal finansial mengikuti program bimbingan belajar sungguh berat. Untuk sekolah saja harus bekerja kerasa apalagi untuk mengikuti program bimbingan yang biayanya mahal.
Sebenarnya bimbel juga bukanlah penentu utama keberhasilan siswa dalam memperoleh nilai baik. Karena bimbel sifatnya sebagai pendukung materi disekolah. Jika tidak bisa mengikuti bimbingan belajar tidak usah berkecil hati ataupun minder, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk memperoleh nilai yang baik.
Motivasi diri untuk belajar
Motivasi dari dalam diri biasanya memiliki kekuatan yang lebih disbanding motivasi dari orang lain. Ketika dalam diri sudah tertanam motivasi yang kuat maka alam bawah sadar akan bekerja dengan sendirinya untuk menggerakkan diri kita untuk belajar.
Membeli buku bimbel
Yang dipelajari di bimbel sebenarnya adalah buku yang diterbitkan oleh bimbel tersebut. Kita bisa belajar mandiri dari buku tersebut. Jika ada soal yang belum faham bisa ditanyakan kepada teman yang lain atau guru mapel yang bersangkutan.
Optimalkan les di sekolah
Saat menjelang UN sekolah bisanya memfasilitasi siswanya utnuk mengikuti les di sekolah. Dalam les ini biasanya yang disepelekan oleh para siswa dengan berbagai alasan. Padahal les disekolah ini sudah masuk dalam pembayaran SPP. Sehingga ketika kita tidak mengikutinya maka kita akan rugi, karena sudah membayar tetapi tidak menikmatinya.
Optimalkan belajar kelompok
Belajar kelompok juga dapat dijadikan alternative lain. Namun, yang menjadi kendala biasanya adalah komitmen dalam belajar kelompok. Niat awalnya ingin belajar kelompok namun ketika sudah berkumpul semua justru beralih niat. Dalam belajar kelompok ini bisa mendiskusikan materi yang belum difahami, jika terdapat kesulitan dalam hal menjawab soal bisa ditanyakan ke guru mapel yang bersangkutan.
Perbanyak latihan soal
Dengan banyak berlatih soal maka kemampuan materi kita akan senantiasa terasah dengan berbagai tipe soal tersebut. Karena tipe soal UN juga tak jauh dari tahun-tahun sebelumnya, hany saja materi yang sedikit diubah. Soal-soal tahun sebelumnya juga bisa digunakan sebagai referensi soal untuk latihan.
Sedikit tulisan ini mudah-mudahan bermanfaat dan mudah-mudahan bisa memberikan tambahan pengetahuan bagi para pembaca. Mudah-mudahan sukses selalu.
(DNP)

Thursday, February 7, 2013

PEREBUTAN KURSI PTN SEMAKIN KETAT


Perebutan kursi perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) pada tahun ini dipastikan semakin ketat. Pasalnya, jumlah peserta SNMPTN diperkirakan meningkat. Hal ini disebabkan dibukanya batasan terhadap akreditasi sekolah asal peserta, sebagai syarat mengikuti SNMPTN. Artinya, semua sekolah dapat mengajukan siswanya untuk mengikuti SNMPTN. 

Berbeda dengan tahun lalu, batasannya yaitu sekolah berakreditasi A 50 persen, akreditasi B 30 persen, akreditasi C 15 persen, dan tidak terakreditasi 5 persen. Persaingan peserta lintas akreditasi dan lintas wilayah pun semakin terbuka. Lalu bagaimana cara panitia SNMPTN melakukan seleksi?

Ketua Umum Panitia Pelaksana SNMPTN 2013, Akhmaloka, menyampaikan, seleksi dimulai dari melihat peringkat peserta dari rapor, kemudian melihat peringkat di sekolah, dan peringkat nasional. Selain itu, dilihat juga dari nilai indeks prestasi para alumni di perguruan tingginya. 

“Kalau akreditasinya A, tetapi lulusannya di DO (drop out) dari PTN-nya, jangan-jangan termasuk kelas yang tidak baik. Akan dilihat semua faktor prestasinya,” katanya saat memberikan keterangan pers di Kemdikbud, Jakarta, Jumat (1/02/2013).

Dengan tidak dibukanya jalur ujian tulis mulai tahun ini, praktis SNMPTN hanya menerima jalur undangan, yang sebelumnya mensyaratkan adanya batasan akreditasi. Seleksi pola jalur undangan dilakukan dengan menjaring prestasi akademik dari nilai rapor dan prestasi lainnya.

Akhmaloka menambahkan, peserta yang tidak lulus SNMPTN dapat mengikuti Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN). Ujiannya dilakukan setelah ada kelulusan SNMPTN. Namun, dia mengingatkan, bagi peserta yang lulus SNMPTN tidak boleh mengikuti SBMPTN, kecuali melepaskan kelulusannya. “Kalau ikut tes, pilihan SNMPTNnya didrop atau tidak diterima statusnya,” katanya. 

Sumber: http://kemdikbud.go.id

Tuesday, February 5, 2013

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

No Nama Jenis Kelamin Kepegawaian Jenis PTK
1ENDANG PURWANINGSIHPPNSGuru Mapel
2UNTUNG SUBIYANTOLGuru Honor SekolahGuru Mapel
3SUDARSIPGuru Honor SekolahGuru Mapel
4BAYU ADI SAPUTRALGuru Honor SekolahGuru Mapel
5RISTIANA EVIRIAPTenaga Honor SekolahGuru Mapel
6ERNA PRIH RESTIYORINIPGuru Honor SekolahGuru Mapel
7ANIK SETYOWATI RAHAYUPGuru Honor SekolahGuru Mapel
8AKHIRUL FATHONILPNSGuru Mapel
9EKO PURYANTOLTenaga Honor SekolahTenaga Administrasi Sekolah
10PARYANIPPNSTenaga Administrasi Sekolah
11NOVIANA ISTI HAPSARIPGuru Honor SekolahGuru Mapel
12PUJIATIPPNSGuru Mapel
13NANANG KHOIRUDINLTenaga Honor SekolahGuru Mapel
14AKHIARUDINLGuru Honor SekolahGuru Mapel
15JUWI ROHMANI ADI PUTRIPTenaga Honor SekolahTenaga Administrasi Sekolah
16DONY PURNOMOLGuru Honor SekolahGuru Mapel
17WAHYANING PRIHASTUTIPGuru Honor SekolahGuru Mapel
18ANDI PRASETYOLGuru Honor SekolahGuru Mapel
19AYU KARTIKA SARIPGuru Honor SekolahGuru Mapel
20PAIJOLTenaga Honor SekolahTenaga Administrasi Sekolah
21TRI HARYANTOLTenaga Honor SekolahGuru Mapel
22SIYATLPNSGuru Mapel
23RIZKI OKTAVIANIPTenaga Honor SekolahTenaga Administrasi Sekolah
24BARJO HANUGROHOLPNSGuru Mapel
25JOHAN PANGESTU AJILPNSGuru Mapel
26SARMIPPNSGuru Mapel
27CATUR ANGGRAINIPPNSGuru BK
28SUTANTYO WIBOWOLPNSGuru Mapel
29PRIHATMANTO NUGROHOLTenaga Honor SekolahTenaga Administrasi Sekolah
30SUNARTOLPNSGuru Mapel
31USWATUN HASANAHPPNSGuru Mapel
32SRI WAHYUNIPPNSGuru Mapel
33WIDODOLPNSGuru Mapel
34SUHARDJITOLTenaga Honor SekolahTenaga Administrasi Sekolah
35JONI PURWANTOLPNSGuru Mapel
36DWI SULISTYANINGSIHPPNSGuru Mapel
37WIJIYANTOLPNSGuru Mapel
38YUSUP WAGIG WAGIYANTOLPNSGuru Mapel
39DWI SAPUTROLPNSTenaga Administrasi Sekolah
40BARIYAH ARYANIPPNSGuru Mapel
41ADI KUNCOROLGuru Honor SekolahGuru BK
42EKO WIJAYANTOLPNSGuru Mapel
43AGOES WIDAJATNOLPNSGuru Mapel
44MARYANA PRASETYANINGSIHPPNSGuru Mapel
45RIYATIPPNSGuru Mapel
46MUJIYONOLTenaga Honor SekolahLainnya
47SUSILO JOKO RAHARJOLPNSGuru Mapel
48WAHYUNI RUSDIYANTIPPNSGuru Mapel
49JOKO WIJAYATMOLPNSGuru Mapel
50BUDI SANTOSOLPNSGuru Mapel
51NINA CANDRAYUDA OKTARIZAPUTRIPPNSGuru Mapel
52ATIK WIDORETNOPPNSGuru Mapel
53WIDODOLPNSGuru Mapel
54SITI RULIYAHPPNSGuru Mapel
55SUYOTOLPNSGuru Mapel
56EFENDI SUTARTOLTenaga Honor SekolahLainnya
57SUPARLINPPNSTenaga Administrasi Sekolah
58SRI SURATMIPPNSGuru Mapel  

 
Powered by Media Pendidikan | Direktori Website Sekolah