Ada tekaan perih dalam lakuku
Dekapanmu hanyutkan aku dalam imajinasiku
Jejak- Jejak kakimu masih terdengar
jelas dianganku
Desah nafasmu masih terasa hangat dalam rasaku
Dan tatapanmu masih tergambar jelas dibenakku
Dalam Sepi, Kupeluka bayangmu
Dalam Gelap, Kucoba melihatmu
Dalam Hidup, Kucoba tegar tanpamu
Ayah...
Bukankah sudah waktunya aku dengan sepi
Bukankah sudah waktunya aku dengan kehilangan
Dan bukankah aku sudah terbiasa dengan rasa perih
Kau ajarkanku bahagia dan kau ajarkanku derita
Kuatku untuk mengubah denting waktu ini
Rasaku untuk mengantarkanmu menuju singgasana surgamu
Dan airmataku untukmu Ayah
Doa dari anakmu yang hidup terlalu kelabu
Ayah
Semoga kau dengar rintihan hatiku tanpa dirimu
Karena sajak ini
Hanya untuk kau Ayahandaku terkasihKarya: Sasa Yuliana Iswara (XI S2)
1 komentar :
bagus,,,
Post a Comment